Minggu, 20 Desember 2009

Cara menganalisia SPSS

Buat data variabel view yaitu x dan y lalu isi data view sebagai contoh buat 30 data lalu pilih analisis klik regression pilih linier masukan y ke dependent dan x ke indepent lilu klik ok maka regresi linier ( y= konstan+x).Buat data baru misal x2 yang artinya x.x lalu pilih transform compute klik target variabel di isi dengan x2 pada numeric masukan x.x(x*x) klik ok maka regresi linier [y=konstan+(b.x)+c.x2)].Buat data baru lagi x3 yang artinya x.x.x lalu pilih transform compute klik target variabel di isi dengan x3 pada numeric masikan x.x.x(x*x*x)klik ok maka regresi linier [y=A+BX+CX2+DX3].

Sabtu, 07 November 2009

PETANI INDONESIA


Berbicara tentang sejarah pertanian Indonesia adalah sama hal dengan berbicara bermacam penyimpangan yang hingga saat ini masih menjadi benalu di sektor struktural. Pertanian di Indonesia dimulai dengan cara yang bertolak belakang dengan negara-negara barat yang memulai dengan membagi-bagikan lahan kepada petani. Namun, yang terjadi di indonesia justru tanah rakyat dirampas untuk dibagi-bagikan kepada pengusaha swasta. Isu terbaru tentang perebutan lahan ini masih terjadi di daerah-daerah pedesaan. Para petani lahan pantai yang menggantungkan hidup dari sana harus berperih darah melawan para pihak swasta, asing, maupun pemerintahan yang hendak merebut lahan mereka. Pembangunan Pertanian di Indonesia tetap dianggap terpenting darikeseluruhan pembangunan ekonomi, apalagi semenjak sektor pertanian inimenjadi penyelamat perekonomian nasional karena justru pertumbuhannyameningkat, sementara sektor lain pertumbuhannya negatif. Beberapa alasanyang mendasari pentingnya pertanian di Indonesia : (1) potensi sumberdaya yang besar dan beragam, (2) bangsa terhadap pendapatan nasional cukup besar, (3) besarnya penduduk yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini dan (4) menjadi basis pertumbuhan di pedesaan

Jumat, 06 November 2009

Alat Pertanian


Perkembangan teknologi yang sangat pesat berdampak pada terjadinya perubahan yang kuat dalam segala bidang, tidak terkecuali dalam bidang pertanian. Perilaku manusia dalam bertani mengalami pergeseran seiring dengan penggunaan alat-alat berteknologi maju. Masyarakat petani mulai meninggalkan alat-alat tradisional dan beralih ke penggunaan alat-alat yang lebih modern, dalam rangka memudahkan pekerjaan. Seiring dengan itulah, banyak hasil budaya lama yang berkaitan dengan pertanian mulai ditinggalkan oleh masyarakat petani sendiri. Dengan sendirinya alat dan istilah tradisional tersebut mulai terhapus dari ingatan mereka. Taruh kata, dengan adanya mesin penggilingan dan traktor, lama-kelamaan masyarakat petani mulai menggunakan alat tersebut dan mulai meninggalkan penggunaan alat lesung, alu, dan alat bajak yang lebih tradisional. Dengan munculnya alat perontok padi, masyarakat petani mulai melupakan alat ani-ani. Juga penggunaan pupuk kimia yang diolah dengan teknologi tinggi, agar produksi padi menjadi berlipat ganda, merontokkan penggunaan pupuk organik yang lebih bersahabat dengan alam.
Begitulah, perubahan dan perkembangan teknologi selalu membawa dampak positif dan negatif. Dari sisi positif, masyarakat petani lebih mudah mengolah tanah dan mendapat hasil panen yang berlipat ganda. Dari sisi negatif, masyarakat petani mulai melupakan alat tradisional yang merupakan hasil karya budaya mereka sendiri. Sisi negatif lainnya, hasil panen yang melimpah dengan pupuk kimia ternyata memunculkan penyakit baru yang dapat merugikan kesehatan manusia sendiri.
Di samping itu, jelas dengan mulai memudar dan menghilangnya alat dan istilah pertanian juga akan berdampak pada generasi penerusnya. Apalagi bagi bangsa Indonesia, khususnya Jawa yang mayoritas masyarakatnya adalah petani, perubahan itu akan membuat generasi penerus melupakan hasil budaya sendiri di bidang pertanian. Mereka sama sekali akan tercerabut dari budayanya sendiri. Mereka tentu tidak akan tahu lagi alat-alat pertanian yang pernah dipakai oleh nenek moyangnya. Sangat disayangkan jika sampai hal itu terjadi.

LAHAN PERTANIAN



Lahan pertanian di Indonesia semakin sempit terutama didaerah jawa akibat dari pembangunan separti jalan dan gedungPertanian di Indonesia sedang berada di persimpangan jalan. Sebagaipenunjang kehidupan berjuta-juta masyarakat Indonesia, sektor pertanianmemerlukan pertumbuhan ekonomi yang kukuh dan pesat. Sektor ini jugaperlu menjadi salah satu komponen utama dalam program dan strategi pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Di masa lampau, pertanian Indonesia telah mencapai hasil yang baik dan memberikan kontribusi penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan dan pengurangan kemiskinan secara drastis. Hal ini dicapai dengan memusatkan perhatian pada bahan-bahan pokok seperti beras, jagung, gula, dan kacang kedelai. Akan tetapi, dengan adanya penurunan tajam dalam hasil produktifitas panen dari hampir seluruh jenis bahan pokok, ditambah mayoritas petani yang bekerja di sawah kurang dari setengah hektar, aktifitas pertanian kehilangan potensi untuk menciptakan tambahan lapangan pekerjaan dan peningkatan penghasilan

FAETOR-FAKTOR PERTANIAN

Dalam rangka mambudidayakan sumber-sumber alam yang sehubungan dengan kegiatan campur tangan manusia dengan alam dan timbuhan serta hewan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Pada pokoknya pertanian adanya faktor-fakto produksi yaitu:
1. Alam
2. Modal
3. Tenaga dan
4. Teknlogi
Maka itu faktor alam sangat penting. Pertanian di masa mendatang diarahkan untuk menjadi sektor ekonomi modern, efisien, berdaya saing dan tangguh . Untuk mencapai tujuan tersebut maka upaya yang harus dilakukan adalah dengan memanfaatkan sumberdaya pertanian secara optimal dan mempertahankan kelestarian lingkungan hidup. Selain itu, perlu juga dilakukan rekayasa paket teknologi maju dan spesifik lokasi agar upaya peningkatan efisiensi usaha dalam memproduksi komoditas yang berdaya saing dapat dilakukan dengan baik. Teknologi maju yang dimanfaatkan harus secara teknis dapat diterapkan, secara ekonomis menguntungkan, secaa sosial budaya dapat diterima dan ramah lingkungan. Peningkatan efisiensi disini diperlukan agar mampu menghasilkan produk pertanian yang mampu memberikan peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat. Dengan demikian, pemilihan komoditas dan usaha pertanian pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan harus mengacu pada kaidah kecocokan wilayah pengembangan dari aspek teknis budi daya sehingga meningkatkan efisiensi usaha dan melestarikan lingkungan.

KEADAAN ALAM INDONESIA

Wilayah Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman sumber daya hati baik yang terdapat di darat, laut maupun udara. Keanekaragaman flora dan fauna tersebut mendorong pada peneliti dan pecinta alam datang ke Indonesia untuk meneliti flora dan fauna. Maka itu Indonesia adalah negara agraris sebagian besar penduduknya bekerja dalam bidang pertanian maka dari itu. Pertanian Indonesia adalah pertanian tropika kerena sebagian daerahnya berada di daerah tropika yang berlasung dipengaruhi oleh garis katulistiwa yang memotong Indonesia hampir menjadi dua disamping pengaruk katulistiwa, ada dua faktor alam lain yang ikut memberi corak pertanian indonesia.

1. Bentuknya sebagai kepulauan

2. Btropografinya yang bergunung-gunung

Letaknya diantara dua lautan yaitu lautan Indonesia dan lautan pasifik. Serta dua benua yaitu benua Australia dan Asia. Hal ini ikut mempengaruhi iklim IndinesiAdanya faktor-faktor tesebut, Indonesia memeliki keanekara- gaman jenis tumbuh-tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar terutama suhu udara dan curah hujan. Daerah yang curah hujannya tinggi memiliki hutan yang lebat dan jenis tanaman lebih bervariasi, misalnya: di Pulau Sumatera dan Kalimantan

Sedangkan daerah yang curah hujannya relatif kurang tidak memiliki hutan yang lebat seperti di Nusa Tenggara. Daerah ini banyak di tum- buhi semak belukar dengan padang rumput yang luas.

Suhu udara juga mempengaruhi tanaman yang dapat hidup di suatu tempat. Junghuhn telah membuat zonasi (pembatasan wilayah) tumbuh- tumbuhan di Indonesia sebagai berikut :

  • Daerah panas (0 – 650 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah kelapa, padi, jagung, tebu, karet.
  • Daerah sedang ( 650 – 1500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah kopi, tembakau, teh, sayuran.
  • Daerah sejuk ( 1500 – 2500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah teh, sayuran, kina, pinus.
  • Daerah dingin (di atas 2500 meter) tidak ada tanaman budidaya

Minggu, 11 Oktober 2009

FAKULTAS PERTANIAN

Saya masuk fakultas pertanian atas keinginan saya sendiri ya ada yang ngejek kenapa masuk pertanian. Tapi aku senang manjalaninya

Minggu, 04 Oktober 2009

jupri

FAKULTAS PERTANIAN